Minggu, 15 Juli 2012

Teknologi Internet yang Mengancam Pernikahan Anda

Anda mungkin dapat mengobrol dengan orang lain dari belahan dunia manapun lewat internet, tetapi ada juga yang mengkritik komunikasi jenis ini yang terlalu mudah dipalsukan karena kurangnya kontak langsung antarmanusia yang berkomunikasi. Bagaimana jika menyangkut asmara?

Perselingkuhan cyber

Di seluruh dunia, banyak pasangan yang bercerai setelah melakukan perselingkuhan di internet. Situs Infidelitycheck.com menerbitkan statistik, yang, meskipun sulit untuk diverifikasi, semakin mengkhawatirkan. Sepertiga dari perceraian dikarenakan perselingkuhan di dunia maya dan hanya 46% pria menganggap romansa di dunia maya adalah sebuah perselingkuhan. Bahkan pengacara dan penasihat hukum di Amerika Serikat mengakui bahwa urusan perselingkuhan, dimulai dari chat room atau email, mengalami peningkatan.

Setelah ponsel sempat dituduh mendorong perilaku perselingkuhan, sekarang giliran internet yang terlibat dalam perselingkuhan di perkawinan. Karena dapat diakses secara luas dan relatif anonim, web dapat menggoda bahkan untuk peselingkuh yang paling penakut. Tidak akan lama lagi masyarakat di era digital akan benar-benar menderita efek sisi gelap internet, dan masalah sosial merupakan masalah yang serius!


Memancing kecemburuan dan mempermudah mengintai pasangan

Curiga terhadap aktivitas dunia maya pasangan Anda? Anda mungkin tergoda untuk menggantungkan diri pada detektif swasta dalam bentuk baru: spyware (perangkat lunak pengintai). Media di Prancis dan internasional telah memberitakan tentang sebuah program perangkat lunak baru yang disebut “Lover Spy”, yang dijual di dunia maya, yang memungkinkan Anda untuk meng-install spyware pada komputer dari orang yang Anda duga melakukan perilaku terlarang di dunia maya dengan mengirimkan mereka sebuah e-card. Dengan teknik ini, yang biasa dikenal sebagai "Trojan horse", spyware akan dapat meng-install sendiri tanpa sepengetahuan penerima, yang tidak akan mencurigai e-card yang dianggap merupakan bentuk kasih sayang tersebut.

Tapi spyware bukanlah satu-satunya alat yang dapat digunakan oleh korban perselingkuhan di dunia maya. Beberapa perusahaan yang mengambil kesempatan ini untuk menghasilkan uang. Seorang pengusaha asal California, John LaSage, melihat istrinya meninggalkan dia dan dua anak perempuannya demi pria dari Selandia Baru yang ia kenal di dunia maya. Untuk mengatasi kesedihannya, insting bisnis dari suami yang dicampakan itu langsung menangkap sebuah peluang dan ia menciptakan situs chatcheaters.com.

Seperti infidelitycheck.com, situs ini hanya memberikan dukungan moral bagi orang yang menjadi korban peselingkuhan gaya baru tersebut. Untuk membalasnya, mereka menjual spyware di dunia maya. Setiap program itu menjanjikan dapat melakukan pengintaian yang lebih akurat daripada program yang lainnya. Intinya, mata-mata digital tersebut dapat melihat percakapan di dunia maya dan email dengan mudah, merekam kata-kata kunci dan juga mengambil screenshot. Beberapa program juga memiliki kemampuan untuk secara diam-diam mengaktifkan webcam milik orang yang dicurigai. Lebih handal daripada seorang detektif swasta, program perangkat lunak itu memberikan Anda laporan, merinci kegiatan tersangka sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.

Seiring dengan cerita-cerita langsung dari para korban perselingkuhan dan kerusakan yang diakibatkan oleh romansa di dunia maya, situs ini menawarkan cara bagi para penderita kecemburuan akut: kamera miniatur, spyware GPS (Global Positioning System) untuk kendaraan, keyboard yang merekam apa yang telah diketik... semua itu untuk melanggar privasi pasangan Anda tanpa malu-malu


Hati-hati saat mengintai pasangan!


Program perangkat lunak ini juga dapat digunakan dalam kasus mematai-matai industri, pemantauan terhadap anak-anak atau mengawasi karyawan di tempat kerja. Bahkan jika sebagian besar program tersebut melanggar hukum privasi, perangkat tersebut masih banyak tersedia di dunia maya dengan harga cukup terjangkau sekitar Rp 900 ribu, meskipun dapat dikenakan denda dalam kasus jika sang terintai melaporkan kejadian tersebut.

Iklan di media yang mengindikasikan pengenalan program perangkat lunak spyware baru tersebut telah dilakukan di Eropa. Akankan ada hukum yang cukup untuk menghentikan pelanggaran privasi tersebut? Menurut seorang pengacara dari Paris, Nathalie Beslay, "Tidak ada undang-undang khusus yang menangani program spyware. Namun demikian, ada hukum-hukum yang dapat menangkap pembuat perangkat lunak dengan dua tuduhan. Pertama, instalasi perangkat lunak pada komputer pengguna tanpa sepengetahuan mereka dianggap penipuan komputer. Kedua, jika perangkat lunak mencatat email, hal itu digolongkan sebagai pelanggaran korespondensi pribadi, dan karena hal itu dianggap ilegal."

Hal lain yang tidak penting untuk dicatat adalah bahwa informasi yang dikumpulkan menggunakan program perangkat lunak tidak diterima di pengadilan (dalam kasus perceraian misalnya) karena rincian tersebut diperoleh secara ilegal. Dalam praktiknya, orang yang telah dimata-matai dapat menuntut pasangannya karena pelanggaran kerahasiaan korespondensi pribadi, bahkan jika rincian tersebut dapat meringankan keadaan dalam kasus pernikahan.


Bagaimana melindungi privasi Anda


Penjualan perangkat lunak tersebut tidak memerlukan persyaratan khusus, sama seperti teknologi penyadapan telepon. Tampaknya sulit untuk menerapkan hukum untuk situs yang menjual spyware, kecuali jika dapat dibuktikan bahwa program tersebut digunakan untuk memata-matai orang, bukan hanya untuk merekam data. Situs-situs tersebut terutama berasal dari Amerika, dan karena itu sulit untuk diatur di bawah undang-undang negara lain. Jika ragu, yang terbaik adalah menggunakan perangkat lunak antivirus atau firewall untuk melindungi perangkat Anda, atau berkonsultasi di berbagai forum tentang cara menonaktifkan spyware.
 
Cemburu adalah perasaan alami, tapi bisa menjadi akut, berlebihan, menyesakkan, tak tertahankan, dan juga membahayakan kesehatan seseorang, bahkan pada beberapa orang juga dapat menyebabkan hancurnya pernikahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar